Selamalebih dari 40 tahun penggunaan minyak dielektrik Polychlorinated Biphenyls (PCBs) telah menjadi prasyarat standar keamanan pada gedung dan bangunan yang memiliki resiko tinggi dimana resiko kebakaran dan ledakan menjadi perhatian yang utama. Transformator dan kapasitor yang diproduksi dengan menggunakan PCBs dipergunakan pada fasilitas
Kankerdapat disebabkan oleh material bangunan apa aja itu - 1282944 FirmansyahSalvian4 FirmansyahSalvian4 31.10.2014 Fisika Sekolah Menengah Pertama terjawab Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan apa aja itu 2 Lihat jawaban Masnalina Masnalina Asbes,Pipa PVC,dan Gas Radon. oh ya makasih ya
JenisDan Penyebab Kegagalan Struktur Bangunan. Seperti yang kita ketahui konsekuensi dari kegagalan struktur bangunan selain rusaknya bangunan tetapi juga dapat menyebabkan kecelakaan yang timbulnya korban jiwa, cedera dan lainya yang disebabkan oleh jatuhnya material . Kegagalan bangunan dapat berupa bagian dari bangunan yang retak, misalnya
Vay Tiền Nhanh. Mencegah kanker merupakan langkah yang terbaik sebab seperti ungkapan “mencegah lebih baik dari pada mengobati”, pencegahan membuat suatu kerusakan tidak perlu terjadi. Demikian juga untuk penyakit kanker, mencegah kanker jauh lebih baik dibandingkan mengobatinya. Untuk mencegah kanker, diperlukan pengetahuan mengenai apa saja penyebab kanker sehingga kita bisa menghindari atau menangkal kemungkinan timbulnya akar-akar kanker tersebut. Berikut ini sepuluh tips jitu untuk mencegah kanker. Memeriksa resiko karena keturunanSalah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker. Menghindari makanan yang diasap dan dibakarPenyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap, dibakar, atau diasamkan. Contohnya seperti ikan asap atau makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker. Menjauhi alkoholSejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab kanker. Untuk mencegah kanker, menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah yang tepat. Menghindari makanan dengan zat pewarnaBanyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Padahal kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya. Menghindari rokokSeperti alkohol, rokok juga menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker. Menghindari makanan berlemakLemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk sebagai pemicu kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi. Makan makanan kaya seratBuah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker. Rutin olahragaBerolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi bisa membantu mencegah kanker. Konsumsi vitamin A, C, dan EVitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker. Perilaku seks sehatTidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks juga menjadi cara jitu mencegah kanker sebab timbulnya kanker juga dimungkinkan karena perilaku seksual yang tidak sehat. Namun, bagaimana jika Anda merasa upaya pencegahan yang disebutkan di atas masih belum cukup? Atau, bagaimana jika Anda, teman Anda, atau bahkan keluarga Anda sudah terkena penyakit kanker? Mungkin herbal antikanker asal Papua, Sarang Semut, dapat menjadi solusi yang Anda butuhkan. Apa itu Sarang Semut? Bagaimana Sarang Semut terbukti efektif menumpas kanker dan tumor? Temukan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam artikel Sekilas Sarang Semut dan dapatkan informasi menarik untuk mencegah dan mengobati kanker. About the author Artikel dibuat oleh tim penulisan kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Kontak penulis... Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review
- Hingga saat ini kanker masih menjadi momok bagi manusia. Pengobatan yang tepat sasaran belum ditemukan bagi semua jenis kanker. Berbagai penelitian pun mencoba mencari tahu penyebab dari penyakit mematikan ini. Berdasarkan berbagai penelitian, ditemukan bahwa hingga saat ini masih banyak ditemukan kandungan penyebab kanker pada benda-benda di sekitar kita—bahkan di dalam rumah. Benda-benda ini menyimpan substansi penyebab kanker atau karsinogenik. Baca juga Apakah Alien Pernah Tinggal di Bulan? Ini Penjelasan Ilmuwan Benda apa sajakah itu? Berikut ini adalah hasil kajian dari para pakar toksikologi. 1. Sofa Kursi empuk tempat sebagian besar orang duduk bermalas-malasan ini ternyata menjadi salah satu benda penyebab kanker. Tidak hanya menjauhkan kita dari aktivitas fisik, sofa dan perabotan lain yang dibuat dengan TDCIPP, bahan anti-api, juga dapat membuat kita sakit. Material ini mengandung senyawa karsinogenik. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Duke University pada tahun 2013, ditemukan bahwa kandungan ini ada di dalam darah setiap orang yang mereka uji. Kandungan Ini juga menjadi satu dari 10 bahan kimia yang paling banyak ditemukan di peralatan rumah tangga. The Natural Resources Defense Council mengeluarkan himbauan agar konsumen memerhatikan label rincian saat hendak membeli furnitur. Lebih lanjut, perhatian lebih perlu diberikan pada sofa yang dibeli sebelum tahun 2013, di mana pada saat itu produsen masih menggunakan bahan-bahan karsinogenik. 2. Tirai dan karpet Bila di rumah terdapat seorang perokok, atau pernah didatangi orang yang merokok, bisa dipastikan Kadmium—kandungan karsinogenik yang terdapat dalam rokok—"bersarang" di permukaan tirai dan karpet. Normalnya tubuh manusia dirancang untuk dapat mengeluarkan racun ini dalam tubuh, tapi karena jumlah rokok yang dihisap terlalu banyak maka mengakibatkan terjadinya penumpukan kadmium dalam tubuh. Walaupun bau rokok sudah tidak tercium di permukaan, namun Kadmium kemungkinan besar masih belum hilang. Bahkan bila kita membersihkannya dengan berbagai produk pembersih, kandungan ini tidak akan mudah hilang. 3. Taman dan kebun Walaupun tanaman hijau dapat memberikan manfaat kesehatan bagi manusia, namun dalam beberapa kondisi justru dapat berbalik merugikan kita. Kandungan Dioksin seringkali ditemukan di tanah dan tanaman. Dioksin berasal dari proses sintesis kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan unsur halogen pada temperatur tinggi. Dioksin berasal dari pembakaran limbah rumah tangga maupun industri yang mengandung senyawa klor seperti industri kimia, pestisida, plastik, dan pulp kertas. Pakar kesehatan Sophia Ryann Gushée mengatakan, risiko terkena penyakit kanker dari paparan dioksin bisa jadi lebih besar. Untuk mencegahnya, Sophia Ryann menyarankan untuk menggunakan sarung tangan saat bekerja di kebun dan selalu mencuci tangan setelah dari kebun. Tidak hanya itu, hal terpenting untuk terhindar dari kandungan ini adalah jangan membakar barang-barang atau sampah di area tempat tinggal. Lebih baik lagi bila kita memilah sampah dan membuangnya sesuai dengan kategorinya. Baca juga Mengapa Kita Mengalami Deja Vu? Ilmuwan Mencoba Menjelaskannya 4. Kulkas lama Menurut laman Polychlorinated biphenyls PCBs bisa muncul dari peralatan rumah tangga lama, lampu fluorescent, dan benda-benda elektronik. PCBs dipandang sebagai senyawa kimia yang sangat bermanfaat bagi industri perakitan peralatan elektronik dan kepentingan industri lainnya. Oleh karena sifatnya yang tahan panas, kestabilan fisik, tidak larut dalam air, serta biaya produksi yang relatif rendah, PCBs digunaan dan dimanfaatkan secara luas. Walaupun sudah dilarang, namun kandungan PCBs masih ditemukan dalam barang-barang yang diproduksi dan digunakan pada negara-negara berkembang. Dari semua PCBs yang terkandung dalam barang produksi, 70 persennya masih tertinggal di lingkungan. Solusinya, singkirkan peralatan rumah tangga lama dan lampu fluorescent yang ada di rumah. 5. Produk pembersih Formaldehyde dikenal sebagai karsinogen yang ditemukan pada makanan, kosmetik, jenis produk pembersih seperti cairan pembersih, pelembut pakaian, dan pembersih karpet, cat, dan lainnya. Formaldehyde juga terdapat dari gas yang digunakan untuk memasak dan gas yang muncul dari hasil perapian. Pilihlah dengan baik produk pembersih yang akan dibeli. Bila memungkinkan, gunakan produk pembersih dengan bahan alami. Atau lakukan kegiatan bersih-bersih tanpa menggunakan bahan kimia. Selain itu, penting untuk memastikan adanya aliran udara yang lancar di dalam dapur atau ruang memasak. 6. Lemari baju Perchloroethylene atau zat yang sering dipakai untuk mencuci kering dry cleaning dapat bersifat karsinogenik dan tersimpan di tempat kita menaruh pakaian yang dicuci kering. Kandungan ini juga ditemukan pada spot remover, semir sepatu, dan pembersih kayu. Solusinya, gunakan sarung tangan saat membersihkan sepatu dan benda-benda berbahan kayu. Jika ingin melakukan dry cleaning, carilah binatu yang tidak menggunakan bahan kimia mengandung perchloroethylene. 7. Penutup jendela dan lantai vinil Phthalates berpotensi menyebabkan kanker serta mengganggu sistem reproduksi dan pertumbuhan manusia. Zat ini bisa ditemukan pada lantai vinil, tirai kamar mandi, kulit sintetis, penutup jendela, wallpaper, dan benda lainnya yang dibuat dari bahan PVC vinil. Lebih menyeramkan lagi, kandungan berbahaya ini dapat ditemukan pada kemasan plastik yang digunakan untuk mengemas makanan. Cobalah menghindari benda-benda yang dibuat dari PVC vinil. Carilah produk yang diberi label phthalate-free. Mindbodygreen menyarankan untuk membuang mainan plastik yang dibuat sebelum tahun 2008 serta mengganti benda-benda, seperti botol atau wadah dengan benda berbahan kaca atau stainless. Selain itu, pertimbangkan kembali jika ingin menggunakan pembungkus plastik makanan dan wadah plastik. Baca juga Mengapa Makam Keturunan Bangsa Viking Bisa Ditemukan di Italia? 8. Pembasmi serangga Banyak orang menggunakan pembasmi serangga ketika mendapati rumahnya "diserbu" oleh beberapa jenis serangga. Cara ini memang efektif untuk mematikan serangga, namun cara ini juga membahayakan manusia. Pembasmi serangga banyak mengandung karsinogen glyphosate yang berpotensi menyebabkan kanker. Cermatlah membaca label produknya sebelum menggunakan dan pertimbangkan untuk menggunakan pembasmi serangga alami yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Bila perlu, tanyakan kepada penjual, apakah pembasmi serangga yang hendak Anda beli mengandung karsinogen glyphosate atau tidak. Dengan menumbuhkan perilaku cermat ketika hendak membeli dan menggunakan barang, peluang kita untuk terhidar dari kanker dapat menjadi lebih besar. Selain itu, dengan diimbangi pola hidup sehat, peluang ini juga akan lebih meningkat. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Jakarta - Beberapa pekerjaan jelas berbahaya, apalagi jika kamu bekerja sebagai pendaki gedung tinggi, atau mengejar penjahat. Tidak hanya membahayakan keselamatan, pekerjaan itu juga memiliki risiko kesehatan terdapat jenis pekerjaan lain yang ternyata memiliki efek yang sama menyeramkannya terlebih jika dikaitkan dengan risiko kanker. Tentu tidak ada seorangpun yang menginginkan terpapar karsinogen di tempat setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan, tetapi pekerjaan di bawah ini dapat menyebabkan kanker tertentu. Berikut diantaranya dikutip detikHealth dari Reader's Pramugari Ternyata langit tidak begitu ramah terhadap pramugari. Salah satu alasan utamanya, menurut penelitian dalam jurnal Environmental Health, awak kabin terpapar lebih banyak radiasi pengion pada ketinggian juga meningkatkan kemungkinan mereka mengembangkan sejumlah kanker termasuk payudara, leher rahim, uterus, tiroid, usus besar, lambung, hati, dan pankeras. Selain itu, studi menemukan pramugari wanita berisiko terkena kanker payudara 50 persen lebih tinggi dibandingkan wanita PilotJAMA Dermatology melaporkan bahwa pilot dan anggota kru lainnya memiliki dua kali lipat tingkat melanoma dan menghabiskan satu jam di kokpit membuat pilot terkena radiasi UVA yang setara dengan menghabiskan 20 menit di sinar terik. 3. Tukang lasPemanasan logam hingga suhu yang sangat tinggi bisa sangat berbahaya bagi 111 juta orang di seluruh dunia yang melakukan pengelasan. Penyebabnya adalah asap pengelasan, serta paparan radiasi dan ini berpotensi menyebabkan kanker paru-paru, kanker ginjal, dan melanoma mata, serta masalah kesehatan lainnya. Meskipun kepedulian publik paling tinggi dalam hal risiko kanker dari paparan di tempat kerja, ada berbagai masalah yang dapat terjadi hanya beberapa tahun setelah dimulainya ManikurPara pekerja salon dan manikur menyerap bahan kimia beracun melalui kulit, dan mereka menghirup asap dan debu yang terkontaminasi di salon, meningkatkan risiko kanker dan sejumlah masalah pernapasan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA merekomendasikan salon kuku berventilasi baik dan agar pekerja mengenakan kemeja lengan panjang, sarung tangan, dan bahkan masker; mereka juga harus mencuci tangan secara teratur. 5. Pemadam kebakaranKetika kebakaran terjadi, bukan hanya runtuhan bangunan yang mereka khawatirkan, tetapi juga risiko lain yang membahayakan nyawa. Faktanya, kanker adalah penyebab utama kematian di kalangan petugas pemadam Ketika plastik, bahan bangunan tertentu, dan bahan sehari-hari lainnya terbakar, mereka melepaskan racun; petugas pemadam kebakaran menghirup atau menyerap racun saat memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran memiliki risiko lebih besar terkena kanker daripada rata-rata orang, yaitu, kanker testis dan mesothelioma, yang disebabkan oleh paparan Pekerja shift malamRadiasi dan bahan kimia beracun bukan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan kanker. Percaya atau tidak, mengganggu ritme sirkadian dengan bekerja di bawah cahaya terang sepanjang malam juga dapat meningkatkan risiko pemicu kanker yang disebut c-myc terakumulasi dalam sel, memacu pertumbuhan dan perkembangan tumor jika tubuh aktif di malam hari. Para ilmuwan sedang mengerjakan obat-obatan yang dapat menargetkan gen peka cahaya dan membantu melindungi karyawan shift Pekerja tambangPenambangan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang berbahaya. Perbedaan tingkat pekerjaannya juga meningkatkan risiko berbagai jenis debu penambangan batu bara dapat meningkatkan risiko pekerja terhadap kanker paru-paru dan lambung, sementara penambang lain lebih mungkin bersentuhan dengan asbes, uranium, dan radon penyebab kanker. kna/up
kanker dapat disebabkan oleh material bangunan